Saterdag 04 Mei 2013


Cerpen Cinta - Sempurnakah Cintaku?


Cerpen Cinta - Sempurnakah Cintaku?
Sempurnakah Cintaku?
Karya Leni Andara Sukmawati
Kukuruyukkk.. kokok ayam membangunkanku dari tidur yg lelap semalam, sinar matahari menerbos masuk kedalam jendela kamarku, pagi itu aku terbangun tepat waktu, tidak seperti biasanya selalu terlambat. Aku elisa gadis berusia 17 tahun dan sekarang tepat duduk dikelas 3. Aku senang membaca novel, dan bahkan aku bisa menghabiskan waktu semalaman hanya untuk membaca sebuah novel, ya tidak salah kalau aku harus selalu berlari mengitari lapangan setiap hari di sekolah karna selalu terlambat masuk.

Tapi tampaknya hari ini aku tidak akan mengitari lapangan sekolah, aku berangkat lebih awal bersama seorang sahabatku, galih namanya, kita berdua memang bagai gula dan semut, dimana ada aku disitu pasti ada galih. Haha, ya galih memang sahabtku sedari kecil bahkan orang tua kamipun berteman baik, dan menurutku galih itu tampan, wajah yg nice, dan perawakan yg bagus membuatnya disukai banyak wanita, tapi yg aku benci darinya adalah… sekian banyak wanita yg ingin menjadi pacarnya tidak pernah ia respon, galih memang tidak pernah punya pacar sekalipun, dia pernah bilang padaku bahwa dia sedang menunggu sesorang untuk ia jadikan pengisi hatinya. Tapi siapa? Wanita itu tidak pernah jelas asal usulnya, galih tidak pernah mau menceritakannya kepadaku. Heuuuuhh dia memang menyebalkan.

Teeeeetttt… kami sampai disekolah tepat jam pelajaran pertama dimulai… dan beberapa menit aku duduk dikelas sudah datng pak darsa seorang guru biologi yg terkenal killer disekolah. Dan astaga aku lupa mengerjakan pr! Dan tak perlu ditanyakan lagi bagaimana akhirnya, sudah pasti aku harus mengitari lapangan sekolah lagi… baru saja aku berfikir aku akan terbebas dari hukuman hari ini.

Galih hanya tertawa melihat kecerobohanku, ya mungkin dia sudah bosan untuk mengingatkanku mengerjakan pr. Biasanya aku minta galih untuk membuatkan pr ku tapi hari ini aku benar benar lupa!

Selang beberapa saat aku selesai mengitari lapangan, tiba tiba dari kejauhan aku melihat sosok asing yang berjalan menuju arah tempat aku berdiri, tinggi, putih, tampan, daaaannnn astaga aku tak menyadari mulutku menganga sedari tadi aku memandanginya… derap langkah itu semakin terdengar semakin mendekat dan mendekat lagi. Yup tepat dibawah tiang bendera sosok itu berhenti.

Hy “sapa cowok itu”. i I yaa… hy juga.. (jawab aku gugup)

Kamu ngapain dibawah tiang bendera gini? (Tanya cowok itu)

Oh emh anu… gu gue lagi dihukum sama pak darsa karna luupa mengerjakan pr. Hhe (sambil cengengesan). Oh yak kok gue kaya baru liat lo yah??

Iya gue emang anak baru disini, dan sebenarnya gw mau nanya sama lo, boleh? (jawab cowok itu)

Anak baru ? oh boleh, lo mau nanya apa?

Sebelumnya, kenalin gw radit (sambil mengulurkan tangannya)

Gue elisa (sambil membalas uluran tangan radit)

(radit tersenyum) oh ya kelas 12 ipa 2 dimana yah?

Hah serius lo 12 ipa 2?  gw juga kelas 12 ipa 2.

Oh ya kita sekelas ? wah asiik dong, lo bisa jadi teman pertama gw disekolah ini.

Akhirnya aku mengajak radit menuju ruang kelas 12 ipa 2. Radit sangat menyenangkan, humorist dan yaampun … siapa juga yg bisa tahan liat pesonanya itu ?? baru saja masuk disekolahku sudah banyak penggemarnya saja. Seandainyaa saja senyum manis itu milikku… (sambil menghayal)

Tiba tiba…. Heeeyy!! Datang galih mengagetkanku.

Iiihhh galih apaan sih! Kalau gue jantungan gimana ?. yeee suruh siapa lo bengong kayak sapi ompong (jawab galih). Aku hanya tersenyum senyum pada galih dan langsung ngloyor keluar kelas, mungkin galih bingung dengan perubahan sikapku, dia hanya menggaruk garukan kepalanya.


Dijalan aku bercerita tentang kejadian dialapangan sekolah tadi… yaampun betapa bahagianya aku kejatuhan malaikat tampan sepertinya, galih hanya terdiam dan entahlah tampaknya galih menunjukan perubahan raut muka, yg semuala terlihat senang menjadi tanpa ekspresi. Ada apa dengan galih? Heuh terkadang dia memang suka aneh.


Keseokan harinya, seperti biasa galih menjemputku dengan sepedanya untuk berangkat sekolah bersama, namunn…. Tiiiiit suara klakson mobil berbunyi. Dan taukah siapa yg ada didalamnya?? Ya itu radiiit… yatuhan aku mulai salah tingkah lagi, mau apa dia datng kesini ? bagaimana bisa dia tau rumahku?(tanyaku dalam hati).ternyata radit memang sudah menanyakan alamat rumahku kepada rara teman sekelasku.

Ya tentu saja radit juga ingin menjemputku. Tapi bagaimana ini ?, galih sudah lebih dulu sampai dirumahku, tidak enak jika harus membatalkan pergi sekolah dgn galih, tapii… aku juga ingin naik mobil merah mengkilat itu bersama radit.

Hy … (sapa radit kepadaku), pagi ini berangkat bareng aku yuk…

Emh, tapi gak usah deh, gu gue bareng sama galih… (jawab aku)

Galih? (Tanya radit)

(radit menjawab) Iya gue galih, sahabatnya elisa dari kecil (sambil mengulurkan tangan) dan raditpun membalas uluran tangan galih sambil berkata, “gue radit, senang bisa berkenalan”. Galih hanya tersenyum dan mulai berkata: sa… lo kalau mau berangkat bareng radit gak apa2 ko, biar gua berangkat sendiri pagi ini. (sambil tersenyum).

Serius lo gak apa2 ?.

Ya iya lah gue serius, emangnya kenapa?

Ya gak apa apa sih, yaudah kalau gitu gua berangkat bareng radit yah.. (jawab elisa).

Akhirnya pagi itupun galih harus mengkayuh sepedanya seorang diri,  entahlah sejak awal galih melihat radit, galih sangat tidak suka dengan radit, dalam hati iya berkata, “kenapa harus gua biarin elisa berangkat bareng radit” (kesal dalam hati).

Setibanya disekolah galih bertemu elisa didalam kelas yang sedang mengobrol asik dengan radit,

Galihpun tanpa menyapa elisa, langsung menaruh tasnya dengan menghentakan kemeja.

Elisa yang semula asik mengobrol, langsung menghampiri galih dan menyapanya.

Hey gal, kenapa lo pagi2 udah marah2 aja?(Tanya elisa)

Gak apa2. (jawab galih sinis).

Elisa bingung dengan sikap galih yg menjadi lebih menyebalkan. Waktu terus berlalu…  seharian disekolah galih tidak sedikitpun berbicara kepada elisa.

Entahlah mengapa galih seperti ini, (pikir elisa)


Sepulang sekolah elisa akan pergi berkencan dengan radit, namun elisa mebatalkan janjinya dan memilih pulang bersama galih karena merasa ada perubahan pada sikap galih sejak elisa dekat dengan radit seharian ini.


Galih.. gue pulang bareng lo yah (pinta elisa sambil berjalan kearah parkir).

Bukannya lo mau kencan sama si radit? (Tanya galih).

Hemmhh, iya sih tadinya.. tapi gak deh.. gua mau bareng sama lo aja. (jawab elisa)

Galihpun tersenyum, dan kehangatan persahabatan itu mulai terhubung kembali.

Disepanjang jalan galih dan elisa terus bernyanyi, dengan riang… tanpa mereka sadar semua orang ditrotoar jalan memperhatikan mereka. Ya begitulah galih dan elisa, mungkin bisa dikatakan urat malu mereka sudah putus. Haha


Selang beberapa minggu, hubungan elisa dengan radit semakin bertambah dekat, radit sering mengantar elisa kemanapun tujuannya, membantu pr elisa yang biasanya dikerjakan galih. Kebaikan radit mulai mencuri perhatian elisa, rasanya denyut nadi elisa semakin berdebar kencang setiap kali bersama radit.

Lalu… bagaimana galih? Nampaknya elisa cukup mengerti bahasa tubuh galih, yang menyatakan bahwa galih sangat tidak suka pada radit, galih adalah sahabatku tapi apa aku bisa mengorbankan perasaanku?

malam minggu ini aku akan pergi dinner bersama radit, dan aku memberitahu galih akan hal itu, namun galih tidak ambil sikap dan hanya membisu kepadaku.

Mengapa galih sedemikian tidak suka kepada radit? Apa masalahnya?(Tanyaku dalam hati)

Akhirnya malam itupun tiba,  mungkin mama heran dengan penampilanku malam itu. aku mengenakan dress warna pink yang jatuh lembut diatas lutut, highill setinggi 9 cm, dan make up natural diwajahku..

Wow anak mama cantik sekali (ucap mama, sambil memperhatikanku).

Mau kemana kamu? (Tanya mama)

Aku hanya tersipu malu, karena baru kali ini aku berkencann dengan seorang pria dengan berpenampilan seanggun ini.

Belum aku menjawab, mama sudah menebak2… oh oh oh mama ngerti sekarang,pasti kamu mau kencan dengar radit. Iya kan ?(Tanya mama)

Hhe iya ma..( jawab aku dgn tersipu malu)

Akhirnya waktu itu tiba juga, radit telah duduk manis disudut kafe, aku mulai menghampiri radit, semakin dekat aku berjalan kearah radit, semakin denyut nadi berdendang lebih kencang, astaga aku gugup, mulai berkeringat, dan harus bagaimana mengendalikan perasaan ini.

Aku mulai menyapa radit..

Hey.. (sapaku sambil tersenyum)

Radit hanya berdiam tak bersuara, dan memandangiku begitu tajamnya…

Aku tersipu malu, bahkan wajahku hampir memerah, ketika radit melepas senyumnya yang begitu mempesona. Balutan kemeja putih yang radit kenakan membuat ia semakin tampan, yatuhan… radit benar2 pria idamanku..

Sekejap radit mulai terbangun dari lamunannya, dan mengajakku untuk segera duduk menikmati makan malam yang telah tersedia.

Setelah selesai makan malam, radit mulai lagi menatapku tajam, sorot matanya yg membuatku tak sanggup berpaling . sungguh aku deg degan, radit mulai memegang tanganku dan  mulai mengatakan sesuatu. Oh yaampun…. Apa yang akan kudengar darinya? Ini sungguh memalukan, tanganku dingin dan gemeteran…

Radit mencoba tersenyum dan menenangkanku.

Aku tidak akan berbuat macam2 padamu (ucap radit)

Akupun membalas senyum radit..

Emmh. Aku boleh  ngomong sesuatu sama kamu? (Tanya radit sambil terus menggengam tanganku)

Boleh… kamu mau ngomong apa? (jawab elisa)

Aku suka sama kamu, aku mau kamu jadi pacar aku (jawab radit jelas)

Hah ? .. sungguh apa benar yang aku dengar barusan, bagaimana bisa seorang radit yg dikagumi cewek2 cantik, memilih aku sebagai pacarnya. (bisikku dalam hati)

Ih apaan sih dit, kamu becandanya gak lucu(jawab aku sambil mencoba melepaskan genggaman radit)

Aku serius sa, aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu (ucap radit dengan nada memelas)

Ta tapi dit…(jawab elisa gugup)

Tapi apa? Karna galih? (jawab radit)

Nampaknya radit memang mengetahui bahwa galih sangat tidak menyukainya.

Aku hanya menganguk, namun radit mencooba meyakinkanku bahwa tidak akan terjadi apa2 dengan galih. dan akhirnya akupun menerima cinta radit walau pada dasarnya aku tau galih akan marah padaku. Tapi mau bagaimana? Aku juga sangat menyukai radit, aku tidak bisa membohongi perasaan ini.

Selang beberapa minggu aku dan radit menjalin hubungan tanpa sepengetahuan galih, akhirnya galih mengetahui juga tentang status kami. Galih marah padaaku. Bahkan aku tidak pernah berbicara lagi selama seminggu kepada galih.

Aku memutuskan untuk kerumah galih dan memintanya untuk tidak menjauh dariku.

                Sesampainya dirumah galih…….

Gal, lo kenapa sih ngejauh dari gue?(Tanya elisa)

Lo pikir aja sendiri apa salah lo!

Maksud lo karena gua jadian sama radit?(Tanya elisa)

Lo udah ngerti maksud gue, jadi sekarang lebih baik lo pulang( jawab galih dgn nada sinis)

Lo kenapa sih gal? apa salah gue bahagia sama radit? Lo sendiri tau klo gue sayang sama radit, lalu sekarang apa alasan lo bersikap dingin seperti ini? (Tanya elisa memanas)

Lo mau tau jawabannya, karna galih itu bukan cowok baik, dia gak sayang sama lo, dia Cuma mainin lo!!! (jawab galih dengan nada meninggi).

Elisa pun menampar pipi radit dan berkata bisa bisanya yah lo setega itu sama gue, dgn lo ngejelekin radit didepan gue, apa menurut lo gue percaya gitu aja? apa sih salah gue dan radit sama lo gal? (Tanya elisa)

Sa gue itu tau siapa radit sebenarnya, dia bukan cowok baik baik, gue tau semua kebusukan radit! Gue punya semua info tentang radit, dia itu suka mainin hati cewek sa, gue Cuma gak mau lo jadi korban radit yang kesekian.

Gak… gak mungkin lo pasti bohong,  gak mungkin radit seperti itu, lo Cuma mau nghancurin hubunngan gue sama radit doang kan? Lo jahat gal! gue benci sama lo… lo bukan sahabat gue lagi mulai sekarang(jawab elisa memanas dan pergi dari galih)


Galih mencoba mengejar elisa, namun apa guna, galih tetap tidak didengarkan.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, galih dan elisa masih tetap saling membisu, dengan segala upaya galih berusah dekat kembali dengan elisa, namun usahanya sia sia, elisa lebih memilih mendengarkan radit untuk menjauhi galih. Amarah galih semakin memuncak, kebenciannya pada radit sudah tak dapat tertahan.


Suatu malam….

Galih hanya duduk terdiam diatap rumahnya sambil memeandangi bintang malam itu..

Galih mulai menceritakan kesedihannya pada bintang diatas sana..

Andaikan dari awal aku tak pernah mengenalnya,mungkin sekarang aku tidak akan merasakan sakit seperti ini, aku sungguh bodoh! Mengapa aku berfikir hanya aku laki2 yang mencintai elisa dengan begitu tulus, sementara elisa tak pernah tau sebenarnya isi hatiku. Andai elisa tau yg sebenarnya bahwa aku mencintainya, mungkinkah dia membalas ataukah hanya membisu kepadaku?  Sekian banyak bintang yang mendekatiku namun dihatiku hanya ada satu bintang yg selalu bersinar terang digelapku, dan kamu perlu tau itu sa, bahwa bintang itu adalah kamu, bahwa kamu wanita yg aku tunggu dari sekian lamanya. (ucap galih dengan lirih).

Lalu galih mengambil secarik kertas dan pulpen, ada yang ingin galih tuliskan malam itu, entah apa yang akan ditulisnya malam itu, mungkin saja untuk menggambarkan isi hatinya.

                Sementara dilain tempat, nampak elisa sedang berjalan keluar untuk membeli cupcake kesukaannya… malam itu langit nampak mendung, elisa berjalan dengan begitu tergesa gesa agar cepat sampai sebelum hujan turun. Toko kue itu memang tidak jauh dari komplek perumahan elisa. Elisa hampir sampai di toko kue, namun… hah ? siapa itu ? seorang laki2 yang sedang bersenda gurau bersama seorang wanita cantik disebuah café disamping toko kue. Nampaknya aku pernah melihat kemeja yg laki2 itu kenakan (bisik elisa). Tapi siapa….???

Pasangan yang duduk bersebelahan itu nampak sangat romantis membuat elisa mengalihkan perhatiannya pada kedua pasangan itu. elisa mulai berjalan kearah kafe, tepat didepan kafe elisa semakin mengenali bahasa tubuh laki laki itu… dan yatuhan itu radit! Dengan siapa dia malam itu?

Elisa segera masuk kedalam kafe dengan amarah yang tertahan. Lalu…

Radit….. !!! (sapa elisa memanas)

Elisa…. (jawab radit dengan raut muka seperti org bingung)

Apa maksud semua ini? (Tanya elisa). Jangan bilang kamu…….

Radit nampak kebingungan.

Sayang dia siapa? (Tanya wanita yg sedang bersama radit malam itu)

radit terbata bata untuk mengatakan. Di di dia bukan siapa2 ko, (jawab radit kepada wanita itu)

Lalu… sebuah tamparan melayang tepat di pipi kanan radit.

Dan elisa hanya mengatakan “itu sebagai tanda perkenalan kita”

Lalu.. plaaakk sebuah tamparan melayang dipipi kiri radit..

Dan elisa kembali berkata “ dan itu sebagai tanda berakhirnya hubungan kita”

Sambil tersenyum sinis elisapun segera meninggalkan kafe.

Kelihatannya radit nampak kesal dengan perlakuan elisa kepadanya, dengan melemparkan pandangan mengejek kepada elisa.

Elisa berlari keluar dan air mata elisa sudah tak dapat lagi dibendung, bagaimana tidak! Seorang radit yang sangat ia cintai ternyata tidak lebih dari cowok yang tidak ada harganya,yatuhan… biarkan hujan turun dengan deras malam ini, aku ingin berjalan dibawah hujan agr tidak ada seorangpun yang tau tentang kesedihanku agar tak ada yang dapat melihat air mataku, seketika hujan turun dengan derasnya… langkah kaki elisa tersayup sayup dalam tetesan air surga malam itu, elisa menangis sekuat kuatnya langkahnya terhenti dan elisa terjatuh. menangis dan menangis, tak bisa terbayangkan bagaimana perasaan elisa saat ini, hatinya hancur,aku salah mendambakan seorang pangeran sepertinya, aku salah besar mencintainya. Tuhan… andai saja aku mendengarkan galih saat itu, mungkin aku tak akan merasakan sakit sebegitu hebatnya seperti ini, tuhan…. Mengapa saat itu tak kau ganti saja rasa cintaku ini untuk galih bukan untuk radit! Aku bodoh, bagaimana bisa aku bahagia sementara orang yg benar2 menyayangiku dengan begitu sempurnanya merasakan sakit! Kini aku mengerti mengapa galih begitu membenci radit, galih benar, dan aku sangat merasa berdosa, aku hanya ingin terus menyalahkan diriku sendiri, aku ingin memukul kepala ini, karena begitu bodohnya tidak mengerti apa yang galih katakan padaku. (sambil menahan kesal dan menangis sejadi jadinya)

                Kukuruyuuukk… pagipun datang kembali, kali ini matahari nampak tak lagi tersenyum kepadaku, menandakan ikut bersedih atas apa yang aku rasakan.

Pagi ini… aku berangkat sekolah seperti biasa, dan aku memutuskan untuk menemui galih dan meminta maaf kepadanya disekolah nanti…

Namun… sesampainya aku disekolah, setiap ruang, tempat, dan sudut sudut sekolah yang aku lewati tak nampak sekilaspun bayangan radit ada disekolah hari itu, akhirnya aku memutuskan untuk kerumah radit sepulang sekolah.

Tok tok tok…. Aku mengetuk pintu rumah radit untuk Yng kelima kalinya, namun tetap tak ada jawaban, nampaknya rumah ini kosong, mungkin saja radit sedang pergi keluar akupun memutuskan untuk menunggu radit dan duduk didepan pintu rumah radit, dan tiba tibak aku melihat ada secarik kertas dibawah pintu yang tak sengaja terinjak olehku, aku penasaran dengan isi surat itu, apa radit belum mengetahui bahwa ada seseorang yg mengirimkan surat untuknya… aku mulai mengeambil surat itu dan mulai membukanya, dan… apa? Surat ini ditujukan kepadaku? Elisa bingung mengapa surat unntuknya bisa ada di bawah pintu depan rumah radit?

Elisa semakin penasaran dan memulai membaca surat itu

Isi surat…

Dear elisa sahabtku..

aku senang kamu bahagia dngan radit sa..

aku senang jika melihat kamu tersenyum

maafkan keegoisanku saat itu yah…

kamu benar radit mungklinn memang yg terbaik untukmu

walaupun rasanya aku berat untuk mengakui ini, tapi inilah kenyataannya.

Jangan pernah berfikir aku akan membalas kemarahnmu..

Aku hanya bodoh, karena terlalu takut mengungkapakan perasaanku sebenarnya,.

Dengan percaya dirinya, aku selalu menganggap bahwa hanya aku yuang pantas untukmu, tapi ternyata… aku salah, dan aku tau bahwa aku hanya tetap sebagai sahabtmu, mungkin saat kamu membaca surat ini, kamu tidak akan bisa menemuiku lagi aku memutuskan untuk pindah ke bandung dan melanjutkan sekolah disana, ya mungkin  jarak Jakarta bandung memang tidak sebegitu jauh, bahkan sangat dekat , tapi..  ini terakhir aku berbicara kepadmu walaupun aku tak tau apakah surat ini akan kamu baca atau tidak, tetapi paling tidak kamu tidak akan marah kepadaku karna aku pergi tanpa pamit sama kamu sa. Semoga kamu selalu baik baik saja yah, jangan khawatir aku akan selalu tersenyum untuk mengingatmu sa, membagi kebahagiaanku yang telah lama kupendam. From galih :)

Mata elisa nampak berkaca kaca membaca surat itu,mengapa galih sebegitu tegannya meninggalkan elisa, aku telah kehilangan radit tapi mengapa aku harus kehilangan galih juga? tuhan.. ini tidak adil untukku! Mengapa tak kau izinkan aku untuk dapat bertemu galih sekali ini.

Elisa segera berlari pulang dan, sesampainya dirumah elisa nampak murung dan menceritakan semua kepada mamahnya. Elisa hanya menangis dia bahkan tak tau harus bagaimana lagi, semuanya telah berakhir, galih mungkin sudah tak ingin lagi bertemu denganku.

Mama elisa hanya khawatir melihat sikap elisa yang terus murung, tidak mau makan, dan mengunci diri dikamar… akhirnya mama mulai mendekatiku dan mengatakan sesuatu.

Sa… sebenarnya ada yang mau mama ceritakan kepadamu. (ucap mama)

Apa ma? (Tanya elisa dengan raut wajah sedih)

Tentang galih…(jawab mama)

Elisa segera terbangun dan tak sabar untuk segera mendengar kabar tentang galih.

Ada apa dengan galih mah? (Tanya elisa penasaran)

Sebenarnya mama tau dimana alamat persis galih tinggal, kalau kamu mau mama akan memberikan alamat itu untuk kamu.

Hah? Mama serius ? (Tanya elisa senang)

Mana mah alamatnya, aku harus susul galih mah, aku mau minta maaf sama galih (jawab elisa)

Iya ini mama udah catetin buat kamu(jawab mama sambil memberika sebuah kertas kecil yang bertuliskan alamat rumah galih)

Yeeeeyyyyy… aku bisa ketemu galih lagi ma… makasi yah ma(sambil mencium pipi mama)

Elisa segera bersiap2 untuk berangkat kebandung untuk menemui galih.

Mama berpesan agar aku berhati hati dalam perjalanan, jakarta bandung memang tak jauh hanya menempuh perjalanan dua jam aku telah sampai dibandung, yup aku langsung menemukan alamat rumah galih, sepertinya rumah ini sedang ditinggalkan penghuninya akupun menunggu didepan teras rumah galih selang  2 jam terlihat tante alya (mama galih).

Elisa… (sapa tante alya sambil tersenyum)

Kamu sudah lam nunggu sayang? Mari masuk dulu, tante tadi lagi kepasar.(ucap tante alya)

Engga juga kok tante Cuma 2 jam (sambil meledek)

Aduh maaf yah kamu nunggunya kelamaan, yaudah yuk masuk, tante bikin minum dulu…

Setelah itu elisa memulai pembicara dengan tanete alya.

Emmhh… tante, galihnya mana yah? (Tanya elisa dengan sangat hati2)

Tante elisa hanya terdiam dan raut wajahnya berubah menjadi nampak sedih.

Tante ? tante kenapa? (Tanya elisa lagi).

Sebelumnya galih pernah bilang ketante untuk menyampaikan permintaan maafnya karena pergi tanpa pamit, tapi sekarang…. (pembicaraan tante alya terhenti). Tapi kenapa tante?  (Tanya elisa penasaran).

Galih tidak ada disini, sewaktu perjalanan menuju bandung, mobil kami mengalami kecelakaan, dan galih menjadi salah satu korban naasnya, galih mengalami kelumpuhan pada seluruh anggota badannya, dan kini galih sedang mendapat perawatan disingapore. (ucap tante alya dengan mata berkaca kaca)

Elisa tersentak kaget, dan langsung berdiri mendengar pernyataan tante alya, gak. Gak mungkin, tante pasti bohong kan sama elisa? Galih gak mungkin lumpuh kan tante? Tante bilang elisa, kalu galih baik baik aja (sambil menangis)

Tante alya hanya terdiam dan menangis…

Tante…. Kenapa harus galih? Kenapa tante? Galih belum tau kalau elisaa sangat menyayanginya, dan elisa belum sempat bilang itu sama galih tante…. (sambil menangis dgn histeris)

Elisa, elisa… kamu jangan seperti ini…(menangis sambil menenangkan elisa), kamu harus sabar eliisa, tidak akan ada yg berubah pada nasib galih walupun kamu menangis sejadi jadinya sepeti ini. Elisa mulai terdiam dari tangisnya, elisa hanya dapt menahan rasanya kepada galih, entah kapan elisa akan bertemu dgn galih kembali, dan entah berapa lama lagi elisa harus menunggu.

Elisapun kembali pulang kejakarta dengan kekecewaan yang sangat menyakitkan, sesampainya dirumah elisa menceritakan kembali semuanya kepada mama. Mama elisa hanya dapat terdiam tak berkata kata, mama elisapun kaget mendengar kabar duka itu… segalanya telah hilang dari hidup elisa, seorang sahabat yang amat sangat menyayanginya harus meraskan sakit yang sebegitu beratnya, mengapa tidak diriku saja tuhan? Aku rela jika harus menahan sakit demi menebus kesalahanku pada galih, aku mencintainya, izinkan aku untuk beri tahu itu padanya tuhan.. aku mohon.. (rintih elisa)

Hari hari elisa semakin bertambah gelap, tak ada gairah hidup dan hampir setahun sudah elisa menjalani harinya tanpa galih…

Mungkin saat ini elisa mulai terbiasa sendiri, tetapi tetap dihatinya masih menyimpan secercah harapan untuk dapat melihat galih tersenyum kembali.

Siang itu usai sekolah selesai, elisa langsung pulang kerumah… berharap ada kabr tentang galih yang akan iya dengar, begitulah elisa setiap harinya menunggu kabar yang tak pasti kapan akan datang.

Sesampainya dirumah, mama elisa namppak menyambut elisa dengan senyum merekah.

Mama kenapa? Nampaknya bahagia sekali? Apa ada kabar tentang galih mah?

Kamu benar sa… barusan mama galih menelfon mama, bahwa galih sudah balik dari Singapore, dan hari ini dia sudah ada dirumah. (ucap mama)

Oh yah mah? Mama gak bercanda kan? yaudah kalau gitu aku mau langsung kebandung  yah mah.. (sambil berlari menuju kamar)

Eh eh eh… tungggu! (suara mama mengentikanku)

Ada apa lagi ma? (tanyaku)

Kamu mau ngapain jauh jauh kebandung ? (Tanya mama)

Ya mau ketemu galih lah ma… gimana sih.(jawab aku)

Aduh kamu tuh kebiasaan, kalau mama ngomong makanya didengerin dulu, kamu gak usah jauh jauh lagi kebandung,  galih udah pindah kerumah lamanya dijakarta.(ucap mama)

Hah yg bener ma? Yeeee asiiiikk…. Aku bisa ketemu galih. (berteriak senang sambil menuju kamar)

                Ya tuhan terimakasih aku masih dapat diberi kesempatan untuk bertemu kembali dgn galih, ya tuhan aku tidak akan lagi buang buang waktu untuk bohong terhadap perasaanku, saatnya galih tau bahwa aku juga menyayanginya lebih dari sekedar sahabat, aku tak sabar ingin kembali mengayuh sepeda bersamanya, aku tak sabar ingin menyuruh galih mengerjakan prku, dan aku tak sabar ingin membuatnya kesal karna kekonyolanku.



                Setelah itu elisa bersegera pergi kerumah galih, dan sesampainya.. ada tante alya disana, akuu segaera menanyakan dimana galih. Tante alya hanya tersenyum, mungkin karena melihatku terlalu bersemangat untuk bertemu galih.kemudian tante elisa menuntunku dan mengeajakku ke suatu ruang dirumah itu, dan ya… aku melihat sosok dikursi roda menghadap jendela kamar, tubuhnya nampak kurus, dan sosok itu hanya membisu, bagai tak bernyawa… mungkinkah itu galih? Aku mulai lagi ingin tahu, aku mendekati sosok itu dan yup… aku tepat berada didepannya, sosok itu benar benar galih, mengapa? Mengapa galih menggunaka kursi roda? Katanya galih udah sembuh…

Tapi kenapa galih tak bisa berkata atau bahkan menyambutku dengan senang? Kenapa hanya ada air mata yg membasahi piipi galih dengan sorot mata sayu yg menatapku.

Aku mulai kehilangan semangat lagi, kebahagiaanku dan angan anganku untuk kembali mengayuh sepeda, meminta dikerjakan pr, dan membuat marah galih, perlahan aku pendam kembali. Aku hanya terdiam melihat galih, galih tak dapat sembuh total dari kelumpuhannya, mungkin kursi roda adalah yg akan menjadi teman setianya. Aku mulai menguatkan diri, aku mulai beruasaha untuk percaya dengan takdir ini. Dan aku mulai mengumpulkan sisa tenagaku untuk dapat berbicara dnegan galih walaupun harus terbata bata karena menahan tangis.

Galih…. Aku kangen sama kamu, aku bodoh galih, aku bodoh karena gak pernah dengar kata kata kamu, aku bodoh karena aku lebih memilih radit daripada kamu, tapi sekarang aku sadar… kamu yang aku cari, kamu yang sebenarnya sempurna menyayangiku, kamu boleh marah atau bahkan tampar aku sekarang gal… ayo galih… kamu bicara, kamu jawab aku gaL.. (sambil terisak sedih).

Namun galih tetap terdiam dan hanya menangis…

Galih, kenapa sih kmu gak pernah jujur sama aku? Kenapa kamu gak pernah ungkapin perasaan kamu saat itu sama aku? Kenap gal? (Tanya elisa dengan nada meninggi)

Galih mulai menggerkan tangannya dan menuliskan sesuatu diatas kertas yang ada dipangkuannya.

Elisa… aku minta maaf karena aku terlalu takut untuk mengungkapakan persaanku, aku takut kamu tidak bahagia denganku, aku taku kamu benar benar menjadi milikku karena aku takut harus menerima kenyataan bahwa suatu hari nanti aku pasti akan kehilanganmu,bahkan aku takut jika aku yg lebih dulu meninggalkanmu, aku takut kamu menangis karenaku, seandainya aku bisa berlari saat ini, pasti aku akan segera mengejar kembali cintamu, namun takdir memang tak pernah bersahabat denganku, aku harus lumpuh sekarang, dan aku bukan lagi galih yang dulu, aku hanya orang cacat yang tak berguna (tulis galih dalamkertas itu).

Galih…. Kamu Memang benar bodoh karena terlalu takut untuk mencintai,  Satu hal yang perlu kamu tau, aku akan tetap berada disampingmu bagaimanapun kamu, dan siapapun kamu sekarang, walaupun kamu tidak bisa berlari untuk mengejarku, tapi… izinkalah untuk saatnya aku yang berlari mengejarmu, izinkan aku untuk memecahkan keheningan disetiap harimu, cinta bukanlah bagaimana aku melihatmu dengan sempurna gal , tapi cinta itu ketika aku mulai bisa menerima kekurang darimu. Cinta bagaikan angin yang berhembus, tak dapat terlihat tapi dapat aku rasakan . cinta bagaikan berjuta bintang diangkasa walupun jauh tapi sinarnya tetap dapat aku rasakan, meskipun aku tak bisa memeluknya. Dan cinta itu tanpa alasan, jangan pernah kamu ingin tahu mengapa aku jatuh cinta kepadamu, karena aku tak punya alasan untuk menjawabnya. (ucap elisa sambil menatap galih tajam)

Galih mulai tersenyum kepadaku dan mencoba meraih tanganku, dan menggatakan sebuah bahasa isyarat yang berartikan  A- KU . SA- YANG. KA -MU… (ucap galih terbata)

Akupun tersenyum mendengar kata kata indah itu terucap dari bibir galih, aku memeluk galih dengan sangat bahagianya. Ternyata tak hanya kesempurnaan yg dinilai dari cinta, akan tetapi bagaimana caraku dalam mencintai seseorang.

sempurna itu ketika aku merasakan benar benar jatuh dalam hati seseorang, sempurna itu ketika aku dapat merasakan kesakitan orang yang kusayangi, sempurna itu ketika aku tetap tersenyum dengan segala kukurangan yang kami punya, Dan Akhirnya aku juga mengerti  kesempurnaan fisik bukanlah jaminan aku akan bahagia tetapi justru ketidaksempurnaan yang semakin menguatkan hatiku dan galih, meskipun galih tak bisa lagi berdiri atau bahakan mengkayuh sepedanya kembali untukku, tetapi kesederhanaan ini yg sebenarnya aku cari, aku dan radit akhirnya tetap saling menyayangi dengan segela perbedaan dan kekurangan yang ada pada diri kami, Sejauh manapun aku melangkah namun pada akhirnya cinta itu memang tak ada habisnya, sampai berjuta kali waktu berputar tetap saja yang ku tau hanya ada dirimu yang kunamakan cinta, cinta yang luar biasa dan takan berujung sampai akhirnya nafasku yang harus hilang dari kehidupan ini.
Po 

Kata Sedih dan Kalimat Patah Hati Karena Cinta



Kata Sedih dan Kalimat Patah Hati Karena Cinta



Menuangkan kata - kata sedih dan kalimat patah hati dalam sebuah carik kertas memang kadang diperlukan untuk melampiaskan rasa sedih karena patah hati yang sedang berkecamuk didalam hati. Terkadang kalimat itu keluar dengan sendirinya secara sepontan.

Kalimat sedih karena patah hati yang saya share disini bukan bertujuan untuk menambah rasa sedih anda justru saya mencoba membangkitkan semangat dan memberi motivasi kepada anda agar bisa melalui semua ini. berikut adalah kata-katanya.

Kalimat sedih Patah Hati
  • Cinta mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tapi ia akan bertahan. Bertahan begitu lama dan kuat, hingga kita tahu bahwa dia mengkhianati cinta kita.
  • Hal yang tersedih adalah apabila orang yang mendatangi kita pergi berjalan menjauh, dan perasaan kita bertambah sedih seiring banyaknya langkah kaki saat ia meninggalkan kita.
  • Hal yang tersedih adalah apabila orang yang mendatangi kita pergi berjalan menjauh, dan perasaan kita bertambah sedih seiring banyaknya langkah kaki saat ia meninggalkan kita.
  • Cintailah sesuatu yang kamu cintai sekadarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu benci; Dan bencilah sesuatu yang kamu benci sekadarnya saja, karena bisa jadi pada suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai.
  • Masa lalu dapat kita gantungkan sebagai pajangan, tapi tidak perlu diacuhkan. Kita harus mengurung, melupakan, mengikatnya dengan tali yang kuat agar tidak dapat keluar berlari melihat cahaya.
  • Tidak usah menangisi kepergiannya. Dia tidak akan melihatku berdiri tertegun melihatmu, sekalipun hanya sedetik, karena engkau telah pergi meninggalkanku dan tidak akan kembali kepadaku selamanya.
  • Tidak ada satu tarikan napaspun yang kau hembuskan, melainkan ada takdir yang dijalankan-Nya pada dirimu. Karena itu, tunduklah pada-Nya dalam setiap keadaan.
  • Cinta adalah 3/4 mimpi mimpi dan 1/4 kenyataan. Mulai timbul masalah kalau kau jatuh cinta pada mimpi mimpi itu, bukan pada kenyataanya. Tapi kau akan menemukan cinta sejati kalau kau jatuh cinta pada keduanya.
  • Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan, kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan, begitu pula kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan.
  • Ku hanya berharap semoga Kenyataan sedih yang kurasa ini ada hikmahnya Menjadikan aku makin sabar dan dewasa Tuk tempuh hari esok yang bahagia ku damba.
  • Kekasih yang telah menghilang Biarlah menjadi sebuah kenangan Moga ku dapatkan ganti seseorang Yang lebih baik dari yang sekarang.
  • Mata air kepuasan harus bersumber dari pikiran, orang yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai sifat manusia untuk mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain wataknya sendiri, akan menyia-nyiakan hidupnya tanpa hasil dan melipatgandakan kesedihan yang ingin ia hilangkan.
 .

Cerita Cinta Sedih - Gaun Pengantin Usang

Cerita Cinta Sedih - Gaun Pengantin Usang



Semoga cerita kisah cinta sedih ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua, semua perkara yang terjadi didunia ini pasti ada hikmahnya.



Cerita Cinta Sedih


Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?

Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?

Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?

Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.

Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.

Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.

Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.

Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.

Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.

Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.

Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.

Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.

Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.

Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.

Cerpen Cinta - Aku Ingin Putus

Cerpen Cinta - Aku Ingin Putus



Cerpen Cinta Sedih
Sayang, Aku Ingin Putus

Saat aku sedang tidak ada kerjaan, tiba-tiba ada seseorang yang mengirimi ku sms. “Anggi” isi smsnya. Aku pun langsung membalas nya dengan bertanya “siapa ini?”. Dia mengaku sebagai ahmad teman sekelas ku. Aku masih belum percaya bahwa dia adalah ahmad, akhirnya aku bertanya dengan teman-temanku apakah mereka mengetahui nomor siapa ini. Ternyata nomor itu adalah milik Rendi teman sekelas ku juga, ia mendapatkan nomor ku dari salah satu teman ku.

Setelah itu, kami jadi sering smsan. Aku awalnya tidak memiliki perasaan apa-apa kepadanya, tapi suatu saat dia menembakku dan aku tidak bisa menerimanya karna aku menganggap dia hanya teman. Dia tidak putus asa, beberapa kali dia menembak ku lagi sampai akhirnya aku menerima nya karna aku memiliki perasaan yang sama dengan nya, tapi saat aku menerima nya aku berkata bahwa aku tidak dibolehkan berpacaran selama sekolah, jadi kita tidak bisa ketemuan atau ngedate. Ia pun menyanggupinya.

Kami berpacaran hanya lewat sms dan telfon, di sekolah pun kami jarang berbicara karna kami tidak mau teman-teman kami yang lain tau bahwa kami berdua berpacaran. Selama itu kami banyak menghadapi masalah sampai harus putus nyambung putus nyambung. Suatu saat aku ketahuan berpacaran oleh orang tua ku, akhirnya hp ku disita dan kami tidak berhubungan lagi. Ketika hp ku dikembalikan, aku menghubungi rendi lagi dan kami pun berpacaran kembali.

***

 Saat itu sandi ingin sekali menemuiku, tapi aku tidak mau karna takut ketahuan. Kami pun sepakat untuk bertemu didepan jendela kamar ku pada jam 3 subuh. Ketika kami bertemu, kami senang sekali walau dibatasi oleh teralis jendela kamarku. Tapi sayang, saat itu juga mama ku masuk ke kamar ku dan melihat ada rendi di depan jendelaku. Rendi pun langsung pergi dan aku hanya bisa diam saat orang tua ku memarahiku. Hp ku kembali disita selama berbulan-bulan dan kami tidak ada berhubungan sama sekali. Aku mengira bahwa rendi telah memiliki kekasih yang baru dan melupakanku, padahal saat itu aku masih sangat sayang kepadanya.

Setelah 6 bulan, hp ku pun dikembalikan tapi aku tidak menghubungi rendi. Pada tanggal 23 februari saat dia berulang tahun, ku beranikan diriku untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Aku kira dia tidak akan membalas sms ku, tapi ternyata dia membalas sms ku dengan ucapan terima kasih. Bermula dari sanalah hubungan kami terjalin lagi.

***

aat pembagian kelas, aku dan sandi sekelas lagi, tapi orang tua ku tidak menyetujuinya dan meminta kepada guruku untuk memindahkan ku ke kelas yang lain. Aku pun rela dipindahkan dan tidak sekelas lagi dengan rendi. Tapi, kami masih berhubungan baik walaupun aku terkadang cemburu dengan nya yang sekelas dengan mantannya. Di saat seperti itu, aku biasanya meminta rendi untuk menelfon ku dan ku ceritakan semua unek-unekku kepadanya. Tidak jarang di telf aku menangis dan rendi juga ikut menangis.

Sebenarnya aku ingin kami tidak berhubungan lagi karna aku tidak mau terus-terusan membohongi orang tua ku, aku dulu berjanji bahwa aku tidak mauberpacaran lagi tapi ternyata aku tetap berpacaran. Berbagai cara ku coba untuk membuat rendi benci kepadaku dan meninggalkan aku. Saat itu aku hanya bisa berkata bahwa aku tidak akan bisa membuat mu bahagia karna keadaan ku yang terlalu di kekang dan aku tidak pernah bisa mengerti kamu. Tapi rendi selalu saja berkata “tujuan hidup ku hanya kamu vita, jadi kalau kita putus, aku tidak punya tujuan hidup lagi. Aku hanya ingin nanti kita bisa menikah dan bersama selamanya. Aku akan selalu mengerti keadaan mu dan memahami segala kekurangan mu”. Aku hanya bisa menangis mendengar perkataannya.

Suatu saat aku ingin benar-benar ingin rendi meninggalkan aku dan memberinya kebebasan untuk mencari wanita lain yang lebih baik dari ku, yang dibolehkan pacaran oleh orang tua nya sehingga wanita itu bisa membahagiakan rendi. Aku akhirnya meminta kepada rendi untuk putus dengan alasan aku sudah tidak tahan dan tidak sayang lagi dengan nya, padahal aku sangat sayang kepadanya. Aku tau itu menyakitkan baginya, tapi hanya cara itulah yang bisa ku lakukan. Rendi pun bersedia untuk ku putuskan.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan dengan rendi, aku merasa sangat kesepian dan hampa. Aku hanya dapat berharap suatu saat kami bisa bersama, kalau pun tidak bisa semoga saja dia mendapatkan kebahagiaan dengan wanita pilihan nya. Amin.

*** TAMAT

Novel Kisah Cinta Sedih - Tragedi Cinta

Novel Kisah Cinta Sedih - Tragedi Cintaa


Novel Kisah Cinta Sedih
Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.

Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”

Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.

Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.

Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.

Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.

Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.

Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”

Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.

Donderdag 02 Mei 2013

:(

Donderdag 25 April 2013

Maafkan Aku - Cerpen Remaja

MAAFKAN AKU
Karya Mrs X
Ku buka jendela melihat sang rembulan dan bintang yang menyinari malam ini,mengingat sesosok lelaki yang sellalu menemani ku dan mencintai ku dengan sepenuh hatinya.dia nafasku dia lah belahan jiwaku.Tapi kini tak ada artinya lagi,kali ini pun aku binggung harus menggawali hidup ku kembali, denggan melupakan kenaggan masa lalu.Saat itu juga kenagngan itu musnah.
Kenapa Rez,kenapa kamu ninggalin aku?
Maaf Zev aku udah gak suka lagi sama kamu,lagi pula kamu bisa mencari cowok yang lebih baik dari pada aku?
 
Udalah Rez semua udah telanjur?
Saat itu pun aku berlari ke kamar mandi dan meratapi kisah ku ini,denggan keadaan ku yang kurang baik ,tidak mungkin aku akan berdiam diri di kamar mandi ini,ku berjalan langkah demi langkah dan berdoa ,semoga anak –anak yang lain tidak melihatku denggan keadaan ku seperti ini,beruntung keadaan kelas yang ramai tak membuat anak anak kelas curiga padaku, tapi teryata aku salah Tiara,Tasya ,Mira melihat ku.
Zeva kamu nangis ya?tanya Tasya
Em..gak kok,tadi aku kelilipan!!jawab Zeva
Mana mungkin sih Zev kelilipan kayak githu?sahut Tiara
Apa ini gara-gara Reza?tanya Tasya
Aku hanya tertunduk tak berdaya,dan menceritakan keadaan yang terjadi padaku.
Dasar cowok gak tau diri,masih mending kamu mau sama dia.Eh malah nyiayiain kamu?dengan nada rasa kesal Mira menjawab
Udalah Mir gak papa kok,mungkin Reza masih marah sama aku soalnya waktu ulangtahunnya aku gak dateng.jawab Zeva
Gak bisa githu donk Zev,kamu gak dateng itukan ada sebabnya?sahut Tasya
Hem..betul kata Tasya!!!jawab Tiara
Udalah temen-temen gak papa kok?
Zev kamu thu terlalu baik untuk Reza,buat apa kamu nagngisin dia,toh masih banyak cowok yang suka sama kamu.
 
Maafkan Aku
Aku hanya tersenyum mendenggar omelan teman-temanku memarahi ku.
Setelah beberapa bulan,luka ini sedikit pudar,walaupun masih banyak luka yang ku rasakan ini, dan hari ini aku berharap Reza akan menyapaku.

Teryata duggaan ku salah hari ini Reza tak menyapaku walaupun kelas kami bersebelahan,mungkin ini bukan hari kebruntunggan ku, atau mungkin Reza tak melihatku. Jam sekolah pun telah usai,kami menunggu keadaan sekolah yang agak sepi sambil bermain internet ,setelah cukup puas bermain internet kami pulang, tapi aku,Mira,Tasya menunggu jemputan Tiara,diantara kami Tiara lah yang tidak bisa naik montor,tapi kami memaklumi denggan keadaan fisik Tiara,Tiara dari kecil memang punya gangguan bernafas makanya itu jika dia naik motor maka dia akan susah bernafas. Di saat kami bercanda aku tak senggaja melirik sana sini untuk mencari Reza,saat itu pandanggan ku tertuju pada Reza yang sedang menggambil montor di parkiran,tiba tiba canda ini berhenti,melihat wanita yang menajadi inceran para cowok di sekolah kami,Angel cewek cantik yang menjadi inceran cowok cowok di sekolah termasuk Reza,Reza udah suka dari dulu,aku pernah berfikir karena Angel kami putus,tapi aku sudah melupakanya,saat itu aku berharap bahwa reza akan menggajaku pulang bersamanya atau sedikit tersenyum padaku. Tapi duggaan ku kali ini meleset lagi ,dia tak mau tersenyum padaku apalagi meggajak ku pulang bersamanya,malah Reza menggajak Angel pulang bersamanya yang dari tadi menunggu jemputanya. Denggan senang hati Reza menggantarkan Angel pulang,memang itu yang di harapkan oleh Reza dari dulu .

Saat itu juga mata ini tak dapat memendug air mata,kuputuskan untuk pulang lebih awal dari rencanaku,
em..aku mau pulang dulu?
Zeva katanya mau nunggu aku dulu
Maaf Ra aku capek,aku pulang dulu ya?
Yaudah,Zeva naik motornya pelan pelan
Tak ku pedulikan ucapan Tiara,ku terus meyetir motor hingga kecepatan 100km/jam dan tanpa menghiraukan keselamatan,ku terus meyetir hingga membalab mobil dan bus yang ada di depanku,lalu hal yang tak di ingginkan terjadi. Brukk...aku terjatuh. Menatap sesosok laki laki yang ingin membawa ku pergi dari dunia ini. Saat itu aku melihat Mama,Tiara,Mira danTasya. Disaat itu aku binggung kenapa semua menyebut namaku, kenapa aku....ada apa denggan aku? Sungguh dipikiranku hanya ada tandatanya.
Zeva janggan pergi ?
Zev kamu belum dateng di acara peresmian buku kita, Zev banggun aku udah nyaipin baju buat kamu Zev?
Sayang janggan pergi ninggalin mamah,mamah sayang sama kamu.
Ayo Zeva banggun.aku janji akan bawa Reza ke kamu!!!! Zeva.....
Lho...kenapa ada Reza,Rez kenapa kamu kesini kamu belum puas hancurin hidup aku? Terus kenapa kamu nangis dan kenapa kamu manggil aku? jawab Rez
Zeva..Zeva kamu di mana?Mir mana Zeva dimana Zeva Mir
Sekarang kamu puas Rez,kamu udah nggacurin hidup Zeva. Zeva punya salah apa sama kamu Rez,kenapa kamu ngacurin hidup Zeva Rez?kamu jahat Rez...kamu jahat?
Aku memang jahat, tapi diman Zeva
Udah terlambat Rez, Zeva udah gak ada??
Zeva kamu janggan pergi,aku janji Zev aku kembali lagi di sisi kamu tapi kamu janggan pergi!!!!!
Ternyata hidupku berhenti disini, kini aku tahu hidup itu pasti akhirnya.
Hidup itu pasti berakhir
3 bulan telah berlalu rasa sakit Reza yang di tinggal oleh Zeva,belum juga pulih, kini Reza menjadi anak pendiam,cuek.
Saat Reza keluar dari perpustakaan dan membawa buku yang banyak,ia menabrak wanita yang mirip denggan Zeva,
Zeva?
Maaf saya bukan Zeva.
Em...sory..sory,aku minta maaf aku kira tadi kamu Zeva?
Iya gak papa kok!!!!
Ya udah sekali lagi aku minta maaf, aku pergi dulu?
e....maaf buku yang itu, kamu mau pakai?
o..buku ini,gak sekarang kok masih lama?
Boleh gak aku pinjam?
Boleh.
Maaf kalau boleh tau nama kamu siapa, terus kelas apa?
Aku Reza,aku kelas 12 ipa 1,kalau kamu?
Em aku zaskia,aku kelas 1,maaf ya kak tadi belum tau kakak?
Gak papa,ya udah aku pergi dulu ya.
Iya kak,
Saat itu Mira dan Tiara melihat Reza dan Zaskia menggobrol. Rasa benci Tasya,Mira,dan Tiara belum juga sembuh,karena Reza lah yang menyebabkan kematian Zeva.
Eh Ra sapa sih yang ngomong sama Reza?kok mirip Zeva.tanya Mira
Iya Mir!siapa ya?
Apa jangan-jangan itu kembaran Zeva?
Mana mungkin, Zeva kan anak satu-satunya?
Tapi bisa aja kan Ra kalau Zeva punya kembaran yang terpisah?
Kamu thu bilang apa sih?ya udah yuk kita bilang Tasya
Tiara dan Mira menuju kelas untuk menemui Tasya
Eh Tas tadi kita habis lihat hantu nya Zeva?
Shuut..kamu bilang apa sih,dia itu bukan hantunya Zeva cuman orang yang mirip sama Zeva?sahut Tiara
Masut kamu Zaskia?
Gak tau, tadi sih bicara sama Reza?
Itu namanya Zaskia,di anak kelas satu!!!
o..githuya!!
emang banyak anak yang bilang kalau dia mirip sama Zeva?jawab Tasya
Eh..Zaskia thu?ucap Tiara
Maaf kak mau tanya ruang kelas ipa 1 mana ya kak?tanya Zaskia
o...sebelah sana,emangnya mau nyari siapa sih?
Em...kak Reza,mau ngembaliin bukunya!!! Jawab Zaskia
o...kesana aja biasanya Reza di kelas!ucap Tasya
o..iya,makasih kak!!!!jawab zaskia
Setelah Zaskia masuk di kelas Reza,
Maaf kak permisi kak Reza ada?
Gak ada thu, tadi sih ke kantin,coba aja cari disana!
Emm..kak boleh gak aku minta nomer HP nya kak Reza?
Em ni catet aja!!sambil ngasih Hpnya
Ya udah kak makasih!jawab Zaskia
Eh tadi itu Zeva ya?
Mana mungkin, Zevakan udah gak ada
Tanya teman teman Reza
“kak maaf ini aku Zaskia,tadi q ke kelas ka2k tp ka2k gak ada. q mau mbaliin buku yg aku pnjm ke ka2k,kt bs gk ktmu di cafe dkt pantai pulang scull,soalnya q lg ada tambahan pljrn jd q gk bisa nemuin ka2k discull”pesan singkat dari Zaskia ke Reza.
Oke jam 4,ya ketemuaanya?jawab Reza
Setelah jam 4 Reza dan Zaskia bertemu di cafe,
Em.....maaf kak aku telat gasih bukunya?
Gak papa,aku kan masih lama butuhnya!!!!!!
Setelah beberapa jam berbincag-bincang ,akhirnya Zaskia ijin pulang
Ya udah kak aku pulang duluya, makasihya kak bukunya?
Oh...Iya, sama-sama!!!
Setelah Zaaskia dan Reza semakin dekat dan sering bertemu dan berbincang-bincang akhirnya membuat Zaskia penasaran dengan Zeva
Setelah keesokan hari Zaskia merasa penasaran,dan ia pun binggung kenpa ia selalu di bilang mirip Zeva?
Sapa sih Zeva,apa semirip itu denggan ku???
Setelah Zaskia mendapatkan informasi tentang teman yang dekat denggan Zeva langgsung Zaskia menemui Tasya,Tiara,Mira.
Maaf kak,apa kakak dulu temennya kak Zeva?
Hemm...emangnya napa ya
Gak papa kak,boleh tanya gak?
Boleh,sini duduk. Emangnya mau tanya apa sih?tanya Tasya
Gini kak ,kakak kan dulu temenya kak Zeva kalau boleh tau emangnya kak Zeva itu mirip aku?
Kalau di bilang mirip juga bisa tapi kalau di bilang gak mirip juga bisa!!!!
Jadi?
Ya kesimpulannya kamu agak mirip sama Zeva!
Terus Kak Zeva ada hubunggan apa sih sama kak Reza?
o..itu,dulu Zeva mantannya Reza,tapi Reza mutisin Zeva.waktu kami bercanda tiba tiba Reza dateng, sebenernya Zeva menginginkan Reza akan kembali lagi di pelukannya,tapi Reza malah suka sama cewek lain dan akhirnya Zeva pergi niggalin kita untuk selamanya!!!
Masut kakak?kak Zeva udah
Hemmm..
Tapi mana mungkin sih kak,kak Reza baik kok?
Sekarang,itu juga gara gara Zeva gak ada!!
emmm....kalau githu makasih ya kak infonya, aku permisi pergi dulu kak?
Oh..iya!sama-sama
Saat Zasikia akan pergi kekantin dia bertemu Reza,
Zaskia kamu nanti ada acara gak?ucap Reza
Emm.,,..kayak ya gak ada deh kak emangnya kenapa kak?jawab Zaskia
Kamu mau gak nanti kita ketemu di cafe yang kemarin,ada yang mau aku omongin ke kamu?
Boleh, aku juga ada yang harus aku omonggi ke kakak!!!! jam berapa kak?
Pulang sekolah mau gak?
Em...boleh
Oke,,sampai ketemu lagi?
Saat usai waktu sekolah Reza dan Zaskia pergi ke cafe!saat Zaskia dan Reza sampai ke cafe dan duduk tiba-tiba dengan keadaan wajah serius dan tanpa memesan menu yang di sediakan di cafe.
Emmm,,.. gini Zas aku bener bener minta maaf sama kamu?
Minta maaf apa ya kak?
Kamu sering dengger kan kalau kamu mirip sama Zeva,dan setiap aku lihat kamu aku selalu teringgat sama Zeva,jadi aku mau ini terakhir kalinya kita ketemu,
Maksud kak Reza?
Setiap kali kamu ada di depan aku,aku sellalu terbayang Zeva aku gak mau orang yang mirip sama Zeva terluang kejadian itu lagi. Aku capai Zas harus sellalu terbayang sama Zeva,
Gak papa kok kak?
Zas tadi kamu mau bicara apa sama aku?
 
Sebenernya sih tadi udah di bicarakan sama kakak,tapi jujur kak, saat aku tau kak Zeva meninggal itu gara-gara kakak ningalin kak Zeva,aku ke cewa sama kakak. Aku pikir kakak itu adalah kakak Reza yang sekarang,teryata aku salah kak,aku juga minta maaf kalau aku harus bicara kayak gini!!mungkin kakak benar kalau sebaiknya kita gak ketemu lagi?permisi kak aku harus pulang dulu.
Saat itu Reza hanya terdiam,dia hanya menglamun , kenapa semua ini harus terjadi. Lalu dia pergi ke pantai untuk mempliaskan kejenuhannya
Ya tuhan kenapa kau harus menemukanku denggan Zaskia,apa ini karma untukku atau Zeva yang menggadu ke engkau,Zev maaf in aku,aku emang salah Zev tapi janggan hukum aku kayak gini aku gak kuat?aku binggung harus gimana Zev ya Tuhan tollong aku?
Reza..... elo kenapa ke sini?
Tasya,Mira,Tiara. Kenapa kalian ada disini?
Harusnya aku yang tanya, kenapa kamu disini, sendirian lagi?
Aku lagi menghibur diriku!!!terus kenapa kalian disini?
Kita lagi kanggen sama Zeva?inikan tempat kesukaan Zeva!!!
Apa kamu gak tau Rez,kalau ini tempat ke sukaan Zeva!!
Ya taulah,makanya aku mau bilang ke Zeva,kalau aku sayang sama dia
Masih punya nyali kamu, apa kamu minta ijin sama Zeva kamu mau jadian sama Zaskia.ucap Mira
Enggak, aku akan pergi untuk selamalamanya dan gak akan kembali di sini?mungkin hanya libur aja aku kesini untuk lihat makam Zeva,
Masut kamu,kamu gak di sini lagi???
Hemm....

Setelah berapa hari Reza tak terlihat lagi,Zaskia mulai cemas karena tak ada kabar dari Reza,namun semua kini telah berlalu Reza sudah pergi untuk selamalamanya dan kemabali lagi denggan Zeva,sebelum Reza pergi ia membuat sepucuk surat untuk Zaskia,Tiara,Tasya,Mira.
“untuk :Tasya,Zaskia,Tiara,Mira.
Maaf in aku Zas karena aku hanya mempermainkan mu,tapi aku tak bermasut apa yang kamu pikirin,sebenerya aku pergi bukan karena aku gak mau lagi bertemu kamu, tapi aku harus menggobati hati ku karena kepergian Zeva dan kanker yang aku derita selama 1 tahun ini, sebenernya aku mutusin Zeva karena aku gak mau Zeva sedih karena aku,aku takut jika Zeva sayang padaku,walaupun sebenernya aku juga tidak tahu apakah Zeva mencitaiku tapi aku masih sayang sama Zeva, sebenarnya aku juga gak mau kepergian Zeva membuat kalian sedih dan marah sama aku setiap aku mau njelasin kekalian tapi kalian gak mau dengar penjelasanku dan kalian bertiga maafin aku karena membuat teman yang kalian sayang pergi ninggalin kalian, kalian boleh benci aku,karena aku hanya laki laki yang tak berdaya.kini aku telah pergi untuk menemui Tuhan dan aku berjanji ke kalian aku akan menjagga Zeva selamalamanya
Sekali lagi aku minta maaf sebanyak banyak nya agar aku dapat bahagia di sana”
Jadi Reza udah gak ada?ucap Tiara
Iya,ayo kita beritahu Zaskia?jawab Mira

Ayo...
Setelah Tiara,Mira,Tasya tiba di kelas Zaskia dan memberitahu surat dari Reza
Zas kita mau ngasih tau sama kamu kalau Reza udah gak ada
Masut kakak apa ya?

Nih baca sendiri!!
Setelah Zaskia membaca surat dari Reza,ia kaget denggan isi dari surat itu
Apa,kak Reza udah gak ada,yaampun kak Reza kenapa juga kak Reza gak cerita ke kita,kak kamu beneran jahat,ninggalin kita gak pamit dulu,tiba-tiba pergi,apa sih mau kakak.
Udalah Zas,kita doain aja, semoga amal Reza di terima di sisi allah.mungkin jodohnya Reza Zeva,makanya allah mempertemukan mereka kembali.jawab Tiara
o...ya,kemarin ibunya Zeva ngasih kertas ke aku,sebenernya sih buat Reza tapi Reza udah gak ada dan katanya ibunya Zeva sih, waktu 7 harinya Zeva Reza dateng dan ngasih surat ke ibunya Zeva,tapi ibunya Zeva gak brani buka akhirnya di taruh ke kotak kado terakhir ultahnya Zeva yang di kasih Reza.ucap Tasya
mana-mana,
lalu mereka berempat membuka isi dari kertas surat itu.

PUING-PUING CINTA

tersenyumlah indah di atas sana layaknya bintang yang bersinar terang
bagaikan rembulan yang menyinari sang malam cinta
hiasi cinta ini dengan kelap kelip bintangmu
dan sinarilah cinta ini denggan rembulan malam
disini aku mencoba terbangkan sayap-sayap cinta untuk
menemani mu di surga
cicipilah sedikit cinta ku yang ku terbangkan untuk menemanimu
ku coba cari jawaban semua illahi ini
dan apa bila waktu dapat mengulang, ku ubah puing-puing ini
menjadi istana kita berdua
Dan jika waktu tersisa inginku menemani canda dan tawa mu
Di saat kau masih ada di sisiku
Love Zeva
Dariku kekasih mu Reza

SANGTARIAN CINTA

Ku selesaikan tarian cinta ku untuk menghiburmu
Ku bagikan bungga api yang sellalu meneranggi hatimu
Gelap,dingin hati ini jika harus meninggalkanmu
Ku buka pintu hati ini,,untuk memberi sambutan cintamu
Saat suka dan duka kita lewati bersama
Tak sanggup ku menahan rasa perih yang harus sakit karenamu
Tak ku biarkan bungga api itu padam karena cintamu
Kuyakini setiap orang mencintai dan dicintai
Butiran-butiran putih yang menemaniku membuat jejak
Agar kau tau jika ku selalau di sampingmu
Bayangan abadi,yang tak pernah kau lihat
Karena bayangan itu selalalu ada di jiwa mu
Sebab cintaku akan sellalu abadi
Love Reza
Dariku kekasihmu Zeva

TAMAT
PROFIL PENULIS
Nama : Mrs X
Alamat : Ngawi
Sekolah : SMPN 1
Add fb : tika d'vhitydie
Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.


Advertisement

Komentar untuk Maafkan Aku - Cerpen Remaja